Indonesia pernah mengalami nilai inflasi yang parah, ada banyak penyebab inflasi yang terlibat pada masa itu. Penyebab-penyebab itu bisa menjadi alasan memburuknya tingkat inflasi di Indonesia kembali jika tidak dikendalikan dengan hati-hati. Pada hal ini peran pemerintah maupun masyarakat sangat diperlukan dalam pengendalian.
Perlu diketahui bahwa inflasi bukan hanya
sekedar kenaikan harga namun diiringi juga dengan melemahnya daya beli
masyarakatnya. Suatu kondisi inflasi yang terjadi pada suatu negara akan
mempengaruhi setiap aspeknya. Tidak hanya bidang keuangan saja namun juga
sosial dan masyarakat secara keseluruhan.
Berikut ini akan dibahas apa saja yang
menyebabkan inflasi dan mengapa hal tersebut bisa berpengaruh dan menjadi
faktor pemicu tingkat inflasi.
Faktor
Penyebab Terjadinya Inflasi
Sebenarnya penyebab inflasi terutama di negara
berkembang seperti Indonesia ini sangatlah beragam dan banyak kemungkinannya.
Namun ada 4 faktor yang menjadi penyebab utama dan pemicu terjadinya kondisi
inflasi.
Keempat faktor ini perlu diperhatikan baik oleh
masyarakat maupun pemerintah. Berikut ini adalah penjelasan mengenai faktor
penyebab terjadinya inflasi.
1. Terjadi Peningkatan Kebutuhan
Jika permintaan akan suatu barang kebutuhan
semakin meningkat pada pasar. Lama kelamaan persediaan yang ada tidak bisa
memenuhi permintaan yang semakin tinggi tersebut. Akhirnya untuk mendapatkan
keuntungan yang maksimal dari barang yang terbatas. Para produsen
berlomba-lomba menaikan harga barang.
Peningkatan kebutuhan yang ada pada masyarakat
ini dibarengi juga dengan pola hidup konsumtif yang semakin masif. Sehingga
harga-harga barang semakin naik jika dibandingkan dengan masa sebelumnya di
mana permintaan masih terbilang sedikit.
2. Adanya Peningkatan Pada Biaya Produksi
Penyebab dari inflasi juga dapat dipicu oleh
adanya kenaikan pada biaya produksi suatu barang yang diminta. Agar tidak
merugi, tentu saja produsen akan mengikut sertakan konsumennya untuk menanggung
kenaikan harga ini. Caranya melalui dengan menaikkan harga barang agar menutupi
biaya produksi.
Perubahan biaya produksi bisa terjadi karena
harga bahan bakunya yang memang sudah meningkat, atau upah pekerja yang harus
dibayarkan lebih banyak. Peningkatan juga bisa terjadi karena pengusaha
dikenakan pajak yang lebih tinggi dari pada sebelumnya dan sebagainya.
3. Terlalu Banyak Uang yang Beredar
Ketidak seimbangan uang yang beredar dengan
barang yang bisa dibeli juga bisa mengakibatkan terjadinya inflasi. Hal ini
karena aktivitas ekonomi berusaha untuk menyeimbangkan neraca antara harga jual
dan harga beli. Agar jumlah uang yang lebih banyak bisa mendapatkan jumlah
barang yang sama seperti saat jumlah uang lebih sedikit.
Maka harga-harga akan dinaikan sehingga
penyerapan uang yang kembali pada bank akan semakin banyak. Ternyata mencetak
lebih banyak uang bisa menyebabkan kerugian besar pada suatu negara. Karena
bersamaan dengan itu membuat nilai mata uangnya semakin menurun.
Mengatasi
Inflasi dengan P2P Lending
P2P Lending adalah salah satu jenis instrumen
investasi yang bisa diandalkan oleh masyarakat ketika inflasi terjadi. Memang
cara untuk menyelamatkan diri dari inflasi salah satunya adalah memiliki dana
persiapan dalam bentuk investasi. P2P lending bisa jadi caranya sekaligus
membantu para pengusaha kecil yang berjuang bertahan di tengah inflasi.
P2P Lending adalah instrumen investasi yang
akan mempertemukan antara pemilik dana dan peminjam dana. Terutama dalam sektor
produktif, biasanya banyak para pengusaha kecil menengah bahkan ukuran mikro
yang meminjam pada sistem P2P Lending.
Hal ini karena peminjaman di P2P lending lebih
mudah dan tidak terlalu banyak syarat seperti penyedia jasa peminjaman lain.
Selain itu P2P lending bisa memberikan keuntungan pada kedua pihak baik pada
pihak yang meminjamkan karena mendapatkan keuntungan. Dan pihak yang
dipinjamkan karena mendapatkan modal untuk mengembangkan usaha.
Itulah penyebab inflasi yang ada di Indonesia,
berikut sekilas mengenai P2P Lending. Jenis instrumen investasi satu ini memang
berbeda dengan jenis instrumen investasi yang lainnya. Tidak ada unsur
spekulasi seperti saham. Sehingga keuntungan yang didapatkan akan lebih pasti.
PZP Lending adalah investasi yang cocok untuk
berjaga di saat yang krisis sekaligus membantu para pengusaha lain untuk
bertahan dan mempertahankan usahanya di tengah krisis. Namun bagaimanapun
setiap investasi pasti mengandung resikonya masing-masing. Karena itu pelajari
lebih dalam sebelum benar-benar terlibat.
0 Comments